PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS
Dosen
: Ifana Anugraheni,
S.Kep.Ns.M.Kep
Disususn Oleh :
Kelompok
4/ PSIK 7B
1.
M.
Didit Ginanjar (13620858)
2.
Octavi
Vitri H. (13620872)
3.
Rizka
Novia R. (13620879)
4.
Tri
Lukiani (13620888)
5.
Ulya
Arum P. (13620890)
6.
Viky
dekita A. (13620892)
7.
Zulfi
Vian Kanesti (13620897)
PROGRAM
STUDI ILMU KEPERAWATAN S1
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
KADIRI
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasca melahirkan (masa nifas) merupakan masa atau
keadaan selama enam minggu atau 40 hari. Pada masa ini, ibu mengalami perubahan
fisik dan alat-alat reproduksi yang kembali ke keadaan sebelum hamil, masa
laktasi (menyusui), maupun perubahan psikologis menghadapi keluarga baru. Pada
masa nifas perawatan payudara merupakan suatu tindakan yang sangat penting
untuk merawat payudara terutama untuk memperlancarkan pengeluaran ASI. Perawatan payudara sangat penting dilakukan
selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara merupakan
satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir
sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Dimana tujuan perawatan payudara
setelah melahirkan, salah satunya untuk meningkatkan produksi ASI dengan
merangsang kelenjar-kelenjar air susu melalui pemijatan. (Saryono dan Pramitasari,2008).
Pemberian ASI ekslusif serta proses
menyusui yang benar merupakan sarana yang diandalkan untuk memba
ngun SDM yang berkualitas. Selain itu
dalam proses menyusui yang benar, bayi akan mendapatkan perkembangan jasmani, emosi dan spiritual yang baik dalam
kehidupannya (Saleha, 2009). Air
susu yang pertama kali dikeluarkan adalah kolostrum mengandung bahan-bahan yang
berguna bagi bayi dan bisa menjaga kekebalan bayi. (Saleha, 2009).
Agar produksi ASI pada ibu nifas lancar maka diperlukan berbagai perawatan
diantaranya perawatan payudara. Perawatan
payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancarkan pengeluaran asi (Indah
Fedri, 2013). Oleh karena itu penulis menyusun makalah ini dengan judul “Perawatan
Payudara (Breast Care) pada Ibu Nifas
.
1.2
Rumusan Masalah
Apa
konsep teori perawatan payudara
dan bagaimana pearawatan payudara
pada Ibu nifas ?
1.3
Tujuan
1.3.1
Tujuan Umum
Mahasiswa
mendapat gambaran dan pengalaman tentang teori
perawatan payudara dara pada Ibu nifas secara komprehensif dan cara
pelaksanaanya.
1.3.2
Tujuan Khusus
1.
Mengetahui pengertian perawatan payudara ?
2.
Mengetahui manfaat dan tujuan perawatan payudara ?
3.
Mengetahui cara perawatan payudara ?
4.
Mengetahui faktor-faktor yang mendukung perawatan payudara ?
5.
Mengetahui cara perawatan
payudara dengan masalah ?
6.
Mengetahui cara perawatan
ibu nifas dengan payudara bengkak karena bayi meninggal ?
7.
Mengetahui akibat
jika tidak dilakukan perawatan payudara ?
1.4
Manfaat
1.4.1
Manfaat
Teoritis
1.
Bagi penulis, makalah ini dapat
dijadikan sebagai sarana untuk mendalami pemahaman tentang teori perawatan
payudara pada
Ibu nifas dan cara pelaksanaanya.
2.
Bagi pembaca, khususnya mahasiswa
keperawatan dapat mengerti tentang teori perawatan
payudara pada
Ibu nifas dan cara pelaksanaanya yang
sesuai dengan standart kesehatan demi meningkatkan tingkat kesejahteraan
masyarakat dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian yang lebih
lanjut.
1.4.2
Manfaat
Praktis
Mahasiswa mampu
memahami teori perawatan
payudara dara pada Ibu nifas dan cara pelaksanaanya,
serta mampu mengimplementasikannya dalam proses keperawatan.
BAB 2
TINJAUAN
TEORITIS
2.1 Pengertian
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah
bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. (Saleha, 2009). Perawatan payudara sangat penting
dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini dikarenakan payudara
merupakan satu-satu pengahasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru
lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin.
Perawatan payudara
adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk memeliharan
kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada
waktu post partum (Saryono, 2009). Perawatan payudara adalah perawatan yang
dilakukan pada payudara ibu setelah melahirkan dan menyusui yang merupakan
suatu cara yang dilakukan saat merawat payudara agar ASI keluar dengan lancar
(Suririnah,2007).
Jadi perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang dilakukan oleh ibu
pasca melahirkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan payudara dan membantu
memperlancar produksi ASI.
2.2 Etiologi
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa
tanding yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan
melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat
gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki
bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI
juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel
otak dan perkembangan sistem saraf. Makanan-makanan buatan untuk bayi yang
diramu menggunakan teknologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan ASI.
ASI merupakan makanan yang paling mudah
dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna
sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan
lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi
selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembangan organ.
Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Seperti yang telah di jelaskan
sebelumnya, betapa banyak keunggulan yang diberikan ASI, maka perawatan
payudara perlu mendapatkan perhatian yang serius. Hal ini juga
karena untuk menunjang pemberian air susu ibu (ASI) ekslusif,
payudara yang sehat dan terawat baik, mampu melancarkan produksi ASI. Hal ini
membuat proses pemberian ASI menjadi lebih mudah baik bagi ibu maupun bayi.
2.3 Manfaat Dan
Tujuan Perawatan Payudara
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan
dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi laktasi. Jika persiapan kurang dapat
terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran puting yang kecil atau
mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta kondisi
kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan kesehatan
bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum
siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau perih
pada payudaranya.
Tujuan perawatan
payudara adalah :
1.
Memelihara kebersihan
payudara
2.
Melenturkan dan
menguatkan puting susu
3.
Payudara yang terawat
akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi
4.
Dengan perawatan
payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk payudaranya akan cepat
berubah sehingga kurang menarik.
5.
Dengan perawatan
payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu dihisap oleh bayi.
6.
Melancarkan aliran
ASI
7.
Mengatasi puting susu
datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga siap untuk disusukan
kepada bayinya.
2.4 Perawatan
Payudara
1.
Waktu Pelaksanaan
a
Pertama kali
dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan
b
Dilakukan minimal 2x
dalam sehari
2.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Perawatan Payudara
a
Potong kuku tangan
sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak melukai payudara.
b
Cuci bersih tangan
dan terutama jari tangan.
c
Lakukan pada suasana
santai,misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum berangkat tidur.
3.
Persyaratan
Perawatan Payudara
a
Pengurutan
harus dikerjakan secara sistematis dan teratur minimal dua kali dalam sehari.
b
Memperhatikan
makanan dengan menu seimbang
c
Memperhatikan
kebersihan sehari-hari
d
Memakai
BH yang bersih dan bentuknya yang menyokong payudara
e
Menghindari
rokok dan minuman beralkohol
f
Istirahat
yang cukup dan pikiran yang tenang (Suririnah, 2007)
4.
Cara Perawatan Payudara
a
Persiapan alat
untuk perawatan payudara
1)
Handuk 2 buah
2)
Washlap 2 buah
3)
Waskom berisi
air dingin 1 buah
4)
Waskom berisi
air hangat 1 buah
5)
Minyak
kelapa/baby oil
6)
Waskom kecil 1
buah berisi kapas/kasa secukupnya
7)
Baki, alas dan
penutup
b
Pelaksanaan
1)
Memberikan
prosedur yang akan dilaksanakan
2)
Mengatur
lingkungan yang aman dan nyaman
3)
Mengatur posisi
klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau
4)
Cuci tangan
sebelum dilaksanakan perawatan payudara
5)
Pasang handuk di
pinggang klien satu dan yang satu dipundak
6)
Ambil kapas dan
basahi dengan minyak dan kemudian tempelkan pada areola mamae selama 5 menit
kemudian bersihkan dengan diputar.
c
Tehnik
Perawatan Payudara
Tempelkan/ kompres putting ibu dengan kapas / kassa yang sudah diberi
minyak kelapa ( baby oil ) selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan.
1)
Jika putting susu
normal, lakukan perawatan berikut: Oleskan minyak pada ibu jari
telunjuk, lalu letakkan pada kedua putting susu. Lakukan gerakan memutar
kearah dalam sebanyak 30x putaran untuk kedua putting susu.
2)
Jika putting susu
datar atau masuk ke dalam , lakukan tahap berikut:
a
Letakkan kedua ibu
jari disebelah kiri dan kanan putting susu, kemudian tekan dan hentakkan kearah
luar menjauhi putting susu secara perlahan.
b
Letakkan kedua ibu
jari diatas dan di bawah putting susu, lalu tekan serta hentakkan kea rah luar
menjauhi putting susu secara perlahan.
3)
Melakukan Pengurutan Pada Payudara :
a
Licinkan tangan
dengan minyak/baby oil secukupnya
b
Tempatkan kedua
tangan diantara kedua payudara ibu, kemudian diurut kearah atas, terus ke
samping, kebawah, melintang sehingga tangan menyangga payudara (mengangkat
payudara) kemudian lepaskan tangan dari payudara.
c
Menyokong payudara
kiri dengan tangan kiri, kemudian 3 jari tangan kanan membuat gerakan memutar
sambil menekan mulai dari pangkal payudara berakhir pada putting susu. Lakukan
tahap yang sama pada payudara kanan. Lakukan 2 kali gerakan pada setiap
payudara
d
Meyokong payudara
kiri dengan tangan kiri. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan
jari-jari tangan sisi kelingking mengurut payudara kearah putting susu, gerakan
diulang sebanyak 30 kali untuk tiap payudara
e
Telapak tangan kiri
menopang payudara, tangan dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan mengurut payudara
mulai dari pangkal kearah putting susu, gerakan ini di ulang sebanyak 30 kali
untuk setiap payudara.
f
Selesai pengurutan,
kedua payudara dikompres dengan waslap hangat selama 2 menit, kemudian ganti
dengan kompres waslap dingin selama 1 menit.
g
Keringkan payudara
dengan handuk kering dan pakaikan bra
2.5 Faktor
Yang Mendukung Perawatan Payudara
1.
Menjaga
payudara agar tetap kering
2.
Senam
payudara
Manfaat senam payudara adalah
menjaga otot dada sebagai penyangga, agar tetap kencang, juga untuk mencegah
payudara turun atau kendur sebelum waktunya. Manfaat aerobik, seperti berjalan,
joging atau naik sepeda dapat membantu mendapatkan postur tubuh yang baik,
sekaligus memperbaiki penampilan payudara. Senam lainnya adalah mendayung,
berenang, dan latihan aerobik yang menggunakan alat – alat pemberat tangan
serta beberapa gerakan yoga. Senam ringan ini tidak menjamin perubahan bentuk
dan ukuran payudara. Namun dengan melakukan senam tersebut otot – otot dada
akan menguat dan tampilan payudara akan lebih padat dan indah.
Langkah – langkah yang dapat di
lakukan pada senam payudara yaitu:
1.
Pertemukan
telapak tangan didepan belahan payudara.
2.
Berdiri
dengan tegak dan lakukan gerakan saling menekan.
3.
Tahan
selama 5 detik. Rileks dan ulangi gerakan tersebut 10 x.
4.
Lengan
bawah saling menggenggam. Cengkeram lengan bawah tangan dengan telapak tangan
kiri, dan lengan bawah kiri dengan telapak tangan kanan, dengan posisi siku
sebatas bahu.
5.
Tarik
– tarik kedua arah (kedalam dan keluar), jangan sampai terlepas ulangi gerakan
tersebut 10 x.
6.
Pertemukan jari – jari kedua tangan anda di bawah dagu dan tekuk keduanya dengan posisi saling mengunci, kemudian tariklah. Tahan selama 5 detik ulangi gerakan ini 10 x.
3. Memijat payudara
1.
Pijatan
dimulai dari pangkal payudara.
2.
Tekan
dinding dada dengan menggunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah) atau tiga
jari (ditambah jari manis).
3.
Lakukan
gerakan melingkar pda satu daerah di payudara selama beberapa detik, lalu
pindahkan jari ke daerah berikut:
4.
Arah
pijatan memutar atau spiral mengelilingi payudara atau radial menuju puting
susu.
5.
Kepalkan
tangan, lalu tekan ruas ibu jari ke dinding dada.
6.
Pindahkan
tekanan berturut-turut ruas telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking
ke arah puting.
7.
Ulangi
gerakan tersebut pada daerah berikutnya.
8.
Untuk
bagian bawah payudara, tekanan dimulai dengan tekanan ruas jari kelingking.
Cara pemilihan bra meliputi size
atau ukuran, kawat, dan cup. Untuk perawatan bra dapat dilakukan sendiri dan
caranya pun juga sederhana. Pakailah BH
yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan yang menyangga buah dada
atau langsung susui bayi.
1.
Rendam
bra dalam air sabun.
2.
Cuci
bra dengan sabun cuci air, hindari menggunakan mesin cuci karena dapat merusak
bentuk bra.
3.
Apabila
menghendaki mencuci dengan mesin, maka gunakan mesin yang dapat di set hand
wash.
4.
Setelah
dicuci langsung dijemur, hindari pengeringan menggunakan mesin apalagi di
peras, biarkan air menetes dari bra dengan sendirinya saat digantung.
2.6 Perawatan Payudara Dengan Masalah
1.
Cara Mengatasi Bila
Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua sisi puting
dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada puting
menggunakan ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan memutar puting
ke satu arah.Ulangi sampai beberapa kali dan dilakukan secara rutin.
2.
Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera
menyusui sejak bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini, Dengan
teratur menyusui bayi maka hisapan bayi pada saat menyusu ke ibu akan
merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang akan membantu
kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap maka akan keluar ASI. Jangan
berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI keluar baru menyusui.
3.
Penanganan puting
susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa mengistirahatkan
24 jam pada payudara yang lecet dan memerah ASI secara manual dan di tampung pada botol steril
lalu di suapkan menggunakan sendok kecil .Olesi dengan krim untuk payudara yang
lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting yang lecet.
4.
Penanganan pada
payudara yang terasa keras sekali dan nyeri, asi menetes pelan dan badan terasa
demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras, juga
sedikit nyeri.Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai
berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak, jangan cemas ini
bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.Dengan adanya reaksi alamiah tubuh
seorang ibu dalam masa menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, maka tubuh
memerlukan cairan lebih banyak.Inilah pentingnya minum air putih 8 sampai
dengan 10 gelas sehari. (Mellyna, 2009)
2.7 Perawatan Ibu
Nifas Dengan Payudara Bengkak Karena Bayi Meninggal
Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan
untuk perawaatan payudara agar air susu keluar
dengan lancar.
Adapun penyebab payudara bengkak antara lain yaitu
karena adanyan proses menyusui yang tidak kontinyu, sehingga sisa ASI terkumpul
pada daerah duktus. Hal ini dapat terjadi pada hari ke tiga setelah melahirkan.
Penggunaan Bra ( BH ) yang ketat serta keadaan puting susu yang tidak bersih
dapat menyebabkan sumbatan pada duktus.
Penyempitan duktuli laktiferi atau oleh
kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada
puting susu, keluhan ibu adalah payudara bengkak, keras, panas, nyeri . ASI di
dalam saluran payudara tidak keluarkan.
Perlu dibedakan antara payudara bengkak dengan
payudara penuh. Pada payudara bengkak: payudara odem, sakit, puting susu
kencang, kulit mengkilat walau tidak merah, dan ASI tidak keluar kemudian badan
menjadi demam setelah 24 jam. Sedangkan pada payudara penuh : payudara terasa
berat, panas dan keras. Bila ASI dikeluarkan tidak ada demam.
Ada 3 cara untuk penatalaksanaan pada payudara bengkak
karena bayi meninggal :
a
Pengosongan isi
payudara dengan tangan ( memerah ).
b
Pengosongan
dengan pompa payudara.
c
Pembalutan mamae
dan pemberian obat estrogen untuk supresi seperti tablet lynoral dan parlodel.
( Marilyn E.Doenges. 2000. Hal 10)
2.8
Akibat Jika Tidak
Dilakukan Perawatan Payudara
Berbagai dampak
negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin.
Dampak tersebut meliputi :
1.
Puting susu kedalam
2.
Anak susah menyusui
3.
ASI lama keluar
4.
Produksi ASI terbatas
5.
Pembengkakan pada
payudara
6.
Payudara meradang
7.
Payudara kotor
8.
Ibu belum siap
menyusui
9.
Kulit payudara
terutama puting akan mudah lecet.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan
perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk
melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga
memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini
mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali
sehari. Perawatan payudara untuk ibu nifas yang menyusui merupakan
salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI bagi buah hati.
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan
kelanjutan perawatan payudara semasa hamil, yang mempunyai tujuan sebagai
berikut :
1.
Untuk
menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
2.
Untuk
mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
3.
Untuk
menonjolkan puting susu
4.
Menjaga
bentuk buah dada tetap bagus
5.
Untuk
mencegah terjadinya penyumbatan
6.
Untuk
memperbanyak produksi ASI
7.
Untuk
mengetahui adanya kelainan
3.2 Saran
Kami berharap dengan adanya makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca beserta penulis. Khususnya pada para calon-calon
ibu untuk mengetahui bagaimana merawat payudara yang benar.
DAFTAR
PUSTAKA
Proverawati Atikah, Rahmawati
Eni.2010. Kapita Selekta ASI Dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha
Medika
Diakses pada hari Rabu, 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Website.http://www.jevuska.com/2010/11/29/sap-perawatan-payudara-breast-care. Diakses pada hari Rabu, 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Website.http://www.cholex.com/kebesaran-allah/cairan-ajaib-air-susu-ibu/. Diekses pada hari Rabu, 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Website.http://keperawatandankesehatan.blogspot.com/2010/09/perawatan-payudara.html. Diskses pada hari Rabu, 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Websitehttp://detectivecrizt.blogspot.com/2011/04/askep-perawatan-payudara bengkak-pada.html. Diakses
pada hari Rabu, 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Bobak, dkk. 2008. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta
: EGC diakses pada tanggal 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Mellyna, H. 2009. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29.
Jakarta : Puspa Swara. diakses pada tanggal 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Saleha, sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika. diakses pada tanggal 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Saryono dyah pramitasari poischa. (2009). Perawatan payudara. Jogjakarta:
mitra cendikia. diakses pada tanggal 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Suririnah, 2007. ASI menyelamatkan Jiwa Bayi. Online