Selasa, 01 November 2016

PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS/MENYUSUI

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS II
PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS

Dosen : Ifana Anugraheni, S.Kep.Ns.M.Kep




Disususn Oleh :
Kelompok 4/ PSIK 7B
                                                                              1.       M. Didit Ginanjar                      (13620858)
                                                                              2.       Octavi Vitri H.                           (13620872)
                                                                              3.       Rizka Novia R.                          (13620879)
                                                                              4.       Tri Lukiani                                 (13620888)
                                                                              5.       Ulya Arum P.                             (13620890)
                                                                              6.       Viky dekita A.                           (13620892)
                                                                              7.       Zulfi Vian Kanesti                     (13620897)




PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2016


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Pasca melahirkan (masa nifas) merupakan masa atau keadaan selama enam minggu atau 40 hari. Pada masa ini, ibu mengalami perubahan fisik dan alat-alat reproduksi yang kembali ke keadaan sebelum hamil, masa laktasi (menyusui), maupun perubahan psikologis menghadapi keluarga baru. Pada masa nifas perawatan payudara merupakan suatu tindakan yang sangat penting untuk merawat payudara terutama untuk memperlancarkan pengeluaran ASI. Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Dimana tujuan perawatan payudara setelah melahirkan, salah satunya untuk meningkatkan produksi ASI dengan merangsang kelenjar-kelenjar air susu melalui pemijatan. (Saryono dan Pramitasari,2008).
Pemberian ASI ekslusif serta proses menyusui yang benar merupakan sarana yang diandalkan untuk memba
ngun SDM yang berkualitas. Selain itu dalam proses menyusui yang benar, bayi akan mendapatkan perkembangan jasmani, emosi dan spiritual yang baik dalam kehidupannya (Saleha, 2009). Air susu yang pertama kali dikeluarkan adalah kolostrum mengandung bahan-bahan yang berguna bagi bayi dan bisa menjaga kekebalan bayi. (Saleha, 2009).
Agar produksi ASI pada ibu nifas lancar maka diperlukan berbagai perawatan diantaranya perawatan payudara. Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancarkan pengeluaran asi (Indah Fedri, 2013). Oleh karena itu penulis menyusun makalah ini dengan judul “Perawatan Payudara (Breast Care) pada Ibu Nifas
.
1.2    Rumusan Masalah
Apa konsep teori perawatan payudara dan bagaimana pearawatan payudara pada Ibu nifas ?


1.3    Tujuan
1.3.1   Tujuan Umum
Mahasiswa mendapat gambaran dan pengalaman tentang teori perawatan payudara dara pada Ibu nifas secara komprehensif  dan cara pelaksanaanya.

1.3.2   Tujuan Khusus
1.         Mengetahui pengertian perawatan payudara ?
2.         Mengetahui manfaat dan tujuan perawatan payudara ?
3.         Mengetahui cara perawatan payudara ?
4.         Mengetahui faktor-faktor yang mendukung perawatan payudara ?
5.         Mengetahui cara perawatan payudara dengan masalah ?
6.         Mengetahui cara perawatan ibu nifas dengan payudara bengkak karena bayi meninggal ?
7.         Mengetahui akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara ?

1.4    Manfaat
1.4.1   Manfaat Teoritis
1.         Bagi penulis, makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendalami pemahaman tentang teori perawatan payudara pada Ibu nifas dan cara pelaksanaanya.
2.         Bagi pembaca, khususnya mahasiswa keperawatan dapat mengerti tentang teori perawatan payudara pada Ibu nifas dan cara pelaksanaanya yang sesuai dengan standart kesehatan demi meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian yang lebih lanjut.

1.4.2   Manfaat Praktis
Mahasiswa mampu memahami  teori perawatan payudara dara pada Ibu nifas dan cara pelaksanaanya, serta mampu mengimplementasikannya dalam proses keperawatan.



BAB 2
TINJAUAN TEORITIS

2.1    Pengertian
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. (Saleha, 2009). Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini dikarenakan payudara merupakan satu-satu pengahasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin.
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (Saryono, 2009). Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara ibu setelah melahirkan dan menyusui yang merupakan suatu cara yang dilakukan saat merawat payudara agar ASI keluar dengan lancar (Suririnah,2007).
Jadi perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang dilakukan oleh ibu pasca melahirkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan payudara dan membantu memperlancar produksi ASI.

2.2  Etiologi
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding  yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Makanan-makanan buatan untuk bayi yang diramu menggunakan teknologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan ASI.
ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembangan organ. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, betapa banyak keunggulan yang diberikan ASI, maka perawatan payudara perlu mendapatkan perhatian yang serius. Hal ini juga karena  untuk menunjang pemberian air susu ibu (ASI) ekslusif, payudara yang sehat dan terawat baik, mampu melancarkan produksi ASI. Hal ini membuat proses pemberian ASI menjadi lebih mudah baik bagi ibu maupun bayi.

2.3  Manfaat Dan Tujuan Perawatan Payudara
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi laktasi. Jika persiapan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran puting yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau perih pada payudaranya.
Tujuan perawatan payudara adalah :
                1.       Memelihara kebersihan payudara
                2.       Melenturkan dan menguatkan puting susu
                3.       Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi
                4.       Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
                5.       Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu dihisap oleh bayi.
                6.       Melancarkan aliran ASI
                7.       Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga siap untuk disusukan kepada bayinya.

2.4  Perawatan Payudara
            1.      Waktu Pelaksanaan
a      Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan
b      Dilakukan minimal 2x dalam sehari
            2.      Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Perawatan Payudara
a      Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak melukai payudara.
b      Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
c      Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum berangkat tidur.
            3.      Persyaratan Perawatan Payudara
a      Pengurutan harus dikerjakan secara sistematis dan teratur minimal dua kali dalam sehari.
b      Memperhatikan makanan dengan menu seimbang
c      Memperhatikan kebersihan sehari-hari
d     Memakai BH yang bersih dan bentuknya yang menyokong payudara
e      Menghindari rokok dan minuman beralkohol
f       Istirahat yang cukup dan pikiran yang tenang (Suririnah, 2007)
            4.      Cara Perawatan Payudara
a      Persiapan alat untuk perawatan payudara
1)      Handuk 2 buah
2)      Washlap 2 buah
3)      Waskom berisi air dingin 1 buah
4)      Waskom berisi air hangat 1 buah
5)      Minyak kelapa/baby oil
6)      Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
7)      Baki, alas dan penutup
b      Pelaksanaan
1)      Memberikan prosedur yang akan dilaksanakan
2)      Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
3)      Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau
4)      Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara
5)      Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak
6)      Ambil kapas dan basahi dengan minyak dan kemudian tempelkan pada areola mamae selama 5 menit kemudian bersihkan dengan diputar.

c      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuET7t8ZXUOVSQ_g9qWj4T_fY0plpUj-n-h7uNMGpS61VT79pOVVi96A8XwrULItEDPzuDv5ebzAAcWpOzNRq11Hd_hpR6YDk1IlcpUmiMFhIcQ4lftmf0zdG3PyV2ARvz34ubLSv5kV8/s1600/Perawatan+Payudara+Pada+Ibu+Nifas+(%2BBREAST%2BCARE%2B).jpgTehnik Perawatan Payudara

Tempelkan/ kompres putting ibu dengan  kapas / kassa yang sudah diberi minyak kelapa ( baby oil ) selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan.

Melakukan Perawatan Puting dengan Cara :
1)        Jika putting susu normal, lakukan perawatan berikut: Oleskan minyak pada ibu jari  telunjuk, lalu letakkan pada kedua putting susu. Lakukan gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30x putaran untuk kedua putting susu.
2)        Jika putting susu datar atau masuk ke dalam , lakukan tahap berikut:
a      Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan putting susu, kemudian tekan dan hentakkan kearah luar menjauhi putting susu secara perlahan.
b     Letakkan kedua ibu jari diatas dan di bawah putting susu, lalu tekan serta hentakkan kea rah luar menjauhi putting susu secara perlahan.
3)        Melakukan Pengurutan Pada Payudara :
a      Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya
b     Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu, kemudian diurut kearah atas, terus ke samping, kebawah, melintang sehingga tangan menyangga payudara (mengangkat payudara) kemudian lepaskan tangan dari payudara.
c      Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian 3 jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara berakhir pada putting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan. Lakukan 2 kali gerakan pada setiap payudara
d     Meyokong payudara kiri dengan tangan kiri. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan sisi kelingking mengurut payudara kearah putting susu, gerakan diulang sebanyak 30 kali untuk tiap payudara
e      Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan mengurut payudara mulai dari pangkal kearah putting susu, gerakan ini di ulang sebanyak 30 kali untuk setiap payudara.
f      Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan waslap hangat selama 2 menit, kemudian ganti dengan kompres waslap dingin selama 1 menit.
g     Keringkan payudara dengan handuk kering dan pakaikan bra

2.5  Faktor Yang Mendukung Perawatan Payudara 
1.      Menjaga payudara agar tetap kering
2.      Senam payudara
Manfaat senam payudara adalah menjaga otot dada sebagai penyangga, agar tetap kencang, juga untuk mencegah payudara turun atau kendur sebelum waktunya. Manfaat aerobik, seperti berjalan, joging atau naik sepeda dapat membantu mendapatkan postur tubuh yang baik, sekaligus memperbaiki penampilan payudara. Senam lainnya adalah mendayung, berenang, dan latihan aerobik yang menggunakan alat – alat pemberat tangan serta beberapa gerakan yoga. Senam ringan ini tidak menjamin perubahan bentuk dan ukuran payudara. Namun dengan melakukan senam tersebut otot – otot dada akan menguat dan tampilan payudara akan lebih padat dan indah.
Langkah – langkah yang dapat di lakukan pada senam payudara yaitu:
                              1.       Pertemukan telapak tangan didepan belahan payudara.
                              2.       Berdiri dengan tegak dan lakukan gerakan saling menekan.
                              3.       Tahan selama 5 detik. Rileks dan ulangi gerakan tersebut 10 x.
                              4.       Lengan bawah saling menggenggam. Cengkeram lengan bawah tangan dengan telapak tangan kiri, dan lengan bawah kiri dengan telapak tangan kanan, dengan posisi siku sebatas bahu.
                              5.       Tarik – tarik kedua arah (kedalam dan keluar), jangan sampai terlepas ulangi gerakan tersebut 10 x.
                              6.      


Gerakan-Kedua-Senam-Payudara

Gerakan Pertama Senam PayudaraPertemukan jari – jari kedua tangan anda di bawah dagu dan tekuk keduanya dengan posisi saling mengunci, kemudian tariklah. Tahan selama 5 detik ulangi gerakan ini 10 x.

3.      Memijat payudara
1.        Pijatan dimulai dari pangkal payudara.
2.        Tekan dinding dada dengan menggunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah) atau tiga jari (ditambah jari manis).
3.        Lakukan gerakan melingkar pda satu daerah di payudara selama beberapa detik, lalu pindahkan jari ke daerah berikut:
4.        Arah pijatan memutar atau spiral mengelilingi payudara atau radial menuju puting susu.
5.        Kepalkan tangan, lalu tekan ruas ibu jari ke dinding dada.
6.        Pindahkan tekanan berturut-turut ruas telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking ke arah puting.
7.        Ulangi gerakan tersebut pada daerah berikutnya.
8.        Untuk bagian bawah payudara, tekanan dimulai dengan tekanan ruas jari kelingking.


4.      Pemilihan dan perawatan bra.http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/ts15.jpg?w=300&h=278
Cara pemilihan bra meliputi size atau ukuran, kawat, dan cup. Untuk perawatan bra dapat dilakukan sendiri dan caranya pun juga sederhana. Pakailah  BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi.
1.        Rendam bra dalam air sabun.
2.        Cuci bra dengan sabun cuci air, hindari menggunakan mesin cuci karena dapat merusak bentuk bra.
3.        Apabila menghendaki mencuci dengan mesin, maka gunakan mesin yang dapat di set hand wash.
4.        Setelah dicuci langsung dijemur, hindari pengeringan menggunakan mesin apalagi di peras, biarkan air menetes dari bra dengan sendirinya saat digantung.

2.6  Perawatan Payudara Dengan Masalah
           1.       Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua sisi puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada puting menggunakan ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan memutar puting ke satu arah.Ulangi sampai beberapa kali dan dilakukan secara rutin.
           2.       Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera menyusui sejak bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini, Dengan teratur menyusui bayi maka hisapan bayi pada saat menyusu ke ibu akan merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang akan membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap maka akan keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI keluar baru menyusui.


           3.       Penanganan  puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang lecet dan memerah ASI secara manual dan di tampung pada botol steril lalu di suapkan menggunakan sendok kecil .Olesi dengan krim untuk payudara yang lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting yang lecet.
           4.       Penanganan pada payudara yang terasa keras sekali dan nyeri, asi menetes pelan dan badan terasa demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras, juga sedikit nyeri.Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak, jangan cemas ini bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.Dengan adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam masa menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, maka tubuh memerlukan cairan lebih banyak.Inilah pentingnya minum air putih 8 sampai dengan 10 gelas sehari. (Mellyna, 2009)

2.7  Perawatan Ibu Nifas Dengan Payudara Bengkak Karena Bayi Meninggal
Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk perawaatan payudara agar air susu keluar dengan lancar.
Adapun penyebab payudara bengkak antara lain yaitu karena adanyan proses menyusui yang tidak kontinyu, sehingga sisa ASI terkumpul pada daerah duktus. Hal ini dapat terjadi pada hari ke tiga setelah melahirkan. Penggunaan Bra ( BH ) yang ketat serta keadaan puting susu yang tidak bersih dapat menyebabkan sumbatan pada duktus.
Penyempitan duktuli laktiferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu, keluhan ibu adalah payudara bengkak, keras, panas, nyeri . ASI di dalam saluran payudara tidak keluarkan.
Perlu dibedakan antara payudara bengkak dengan payudara penuh. Pada payudara bengkak: payudara odem, sakit, puting susu kencang, kulit mengkilat walau tidak merah, dan ASI tidak keluar kemudian badan menjadi demam setelah 24 jam. Sedangkan pada payudara penuh : payudara terasa berat, panas dan keras. Bila ASI dikeluarkan tidak ada demam.
Ada 3 cara untuk penatalaksanaan pada payudara bengkak karena bayi meninggal :
a      Pengosongan isi payudara dengan tangan ( memerah ).
b      Pengosongan dengan pompa payudara.
c      Pembalutan mamae dan pemberian obat estrogen untuk supresi seperti tablet lynoral dan parlodel. ( Marilyn E.Doenges. 2000. Hal 10)

2.8  Akibat Jika Tidak Dilakukan Perawatan Payudara
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
           1.       Puting susu kedalam
           2.       Anak susah menyusui
           3.       ASI lama keluar
           4.       Produksi ASI terbatas
           5.       Pembengkakan pada payudara
           6.       Payudara meradang
           7.       Payudara kotor
           8.       Ibu belum siap menyusui
           9.       Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.



















BAB 3
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.  Perawatan payudara untuk ibu nifas yang menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI bagi buah hati.
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa hamil, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
                1.       Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
                2.       Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
                3.       Untuk menonjolkan puting susu
                4.       Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
                5.       Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
                6.       Untuk memperbanyak produksi ASI
                7.       Untuk mengetahui adanya kelainan

3.2  Saran
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca beserta penulis. Khususnya pada para calon-calon ibu untuk mengetahui bagaimana merawat payudara yang benar.









DAFTAR PUSTAKA

Proverawati Atikah, Rahmawati Eni.2010. Kapita Selekta ASI Dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika
Diakses pada hari Rabu, 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Website.http://www.jevuska.com/2010/11/29/sap-perawatan-payudara-breast-care. Diakses pada hari Rabu, 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Website.http://www.cholex.com/kebesaran-allah/cairan-ajaib-air-susu-ibu/. Diekses pada hari Rabu, 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Website.http://keperawatandankesehatan.blogspot.com/2010/09/perawatan-payudara.html. Diskses pada hari Rabu, 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Websitehttp://detectivecrizt.blogspot.com/2011/04/askep-perawatan-payudara bengkak-pada.html. Diakses pada hari Rabu, 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Bobak, dkk. 2008. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC diakses pada tanggal  05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Mellyna, H. 2009. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa Swara. diakses pada tanggal 05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Saleha, sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. diakses pada tanggal  05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Saryono dyah pramitasari poischa. (2009). Perawatan payudara. Jogjakarta: mitra cendikia. diakses pada tanggal  05 Oktober 2016 jam 16.07 Wib
Suririnah, 2007. ASI menyelamatkan Jiwa Bayi. Online